Wisata Sejarah Fort Rotterdam Makassar | Benteng Fort Rotterdam terletak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Wisata Sejarah Fort Rotterdam Makassar - Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam adalah sebuah benteng bersejarah yang ada di Makassar dahulu kala Fort Rotterdam memiliki nama lain yaitu Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang, nama tersebut merupakan nama yang membuktikan peninggalan bersejarah dari Kesultanan Gowa, dimana seperti yang kita tahu bahwa Kesultanan Gowa merupakan kerajaan di Sulawesi Selatan yang berjaya di abad ke 17 dengan pusat pemerintahan di Kota Makassar. Benteng Rotterdam dijadikan situs wisata sejarah oleh pemerintah kota Makassar karena ceritanya dibalik benteng ini sangatlah banyak. Benteng Fort Rotterdam terletak di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kali ini admin mencoba menceritakan Sejarah dibalik kokohnya Fort Rotterdam Makassar, Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam) adalah benteng yang di bangun oleh Raja Gowa ke X yaitu Sultan Imanrigau Daeng Bonto Karaeng Lakkiung atau yang lebih dikenal dengan nama Karaeng Tunipalangga Ulaweng, yang dibangun pada tahun 1545 Masehi.
Sebelum di serang oleh Belanda Benteng Fort Rotterdam berbentuk segi empat dengan mengadaptasikan arsitektur dari beteng Portugis, dimana benteng ini dibuat dari campuran batu dan tanah liat yang dibakar sampai kering sehingga menjadi kuat.Kemudian Sultan Gowa ke XIV membuat dinding tembok yang kokoh dengan menggunakan batu padas hitam yang berasal dari Kabupaten Maros.
Di tahun 1655 - 1669 Benteng ini hancur karena diserang oleh armada perang Belanda yang dipimpin Gubernur Jendral Admiral Cornelis Janszoon Speelman , yang bertujuan untuk menguasai jalur perdagangan rempah-rempah yang sangat strategis yang dimiliki oleh Kesultanan Gowa, akibat serangan ini sebagian dari benteng ini hancur, dan kemudian dibangun kembali oleh Gubernur Jendral Admiral Cornelis Janszoon Speelman dengan menambahkan arsitektur belanda dan namanya pun diubah dari Benteng Jumpandang menjadi Benteng Fort Rotterdam.
Dampak lain dari kekalah yang di alam oleh Kesultanan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangi Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.
Dinding yang ada di Fort Rotterdam mempunyai dinding yang kokoh dengan tinggi 5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter, dan ketika benteng ini diliat dari udara maka akan berbentuk penyu yang ingin turun kelaut (pantai losari), maka dari itu benteng ini kerap dinamakan benteng panynyua.
Jika anda ingin berkunjung kesini, anda akan dengan mudah mendapatkannya karena anda hanya harus datang ke kawasan pantai losari makassar, kemudian anda akan bertemu dengan fort rotterdam yang ada di sekitar losari makassar.
Disini anda bisa menemukan keindahan dari arsitektur gaya belanda yang penuh dengan nilai sejarah, dan juga anda bisa mengunjungi Museum La Galigo dimana museum ini menampilkan benda-benda peninggalan dari perang dulu , dan juga benda bersejarah dari kesultanan gowa.
Demikian usalan Aneka Wisata Nusantara mengenai Wisata Sejarah Fort Rotterdam Makassar , dan jangan lupa bagikan cerita pengalaman anda ke tempat ini di kolom komentar yang ada dibawah ini, selam adventure dan dapatkanlah perjalanan yang menyenangkan.
COMMENTS